Senin, 31 Agustus 2009

HATI - HATI PADA PEMBUNGKUS MAKANAN

Bagi anda yang sering belanja makanan untuk dibawa pulang,berikut ada beberapa pembungkus makanan yang perlu diwaspadai :
1.KERTAS
Beberapa kertas kemasan dan nonkemasan (kertas koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan,terdeteksi mengandung timbal (Tb) melebihi batas yang ditentukan.Di dalam tubuh manusia,timbal masuk melalui saluran pernafasan atau tangan kita.

Ajakan Presiden

Ajakan presiden Susilo Bambang Yudayono dalam merealisasikan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang disimbolkan dengan kata PRAMUKA yaitu :

P : perkuat Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bansa

R : raih keberhasilan secara cerdas dan ikhlas

A : ajak kaum muda meningkatkan semangat bela negara

M : mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan

U : utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya

K : kokohkan persatuan dan kesatuan negara republik Indonesia

A : amalkan satya dan darma pramuka

Kepramukaan ialah Proses pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,menyenagkan,menantang,sehat,teratur,terarah,praktis dan dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak................"(AD Gerakan Pramuka 1999,pasal 8(2) )

Dalam bukunya Bp.s Out look,Bapa pandu sedunia Baden Powell menyebutkan :
Scouting is not a science to be solemny studied,not is it a collection of dictrine and texts.No'it is jolly game in out doors,where boy-men and boy can go adventuring together as leader younger,picking up helath and happiness,handicraft and helfuness.

Artinya :
Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun,bukan pula suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah-naskah buku.
Bukan! Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka,dimana orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik membina kesehatan dan kebahagiaan,keterampilan dan kesediaan memberikan pertolongan

SANDI AMBALAN

Wahai Ambalan KH.Zaenal Musthafa - Dewi Sartika
Kau terlahir bagai kain putih yang suci,bersih dan berseri
Tanpa noda serta dosa,sangat disayang dan didamba
Harum dicium indah dipandang penghibur hati nan gundah gulana
Masa berlalu tanpa sadar dan terasa
Kain putih berubah lusuh dan tercela
Penuh warna serta nista
Pemicu resah angkara murka
Haruskah diam tiada daya menanti karma......?
Tidak..........sekali lagi ......tidak
Bangkitlah wahai ambalan KH.Zaenal Musthafa - Dewi Sartika
Hilangkan nodamu,harumkan aromamu
Dengan bekal berjuang,berilmu dan bertaqwa
"Laahaulaa walaa quwwata illaaabillahil'aliyil'adhim"
MAN Tasikmalaya..................OK!

Minggu, 09 Agustus 2009

TORCH?

Penyakit TORCH merupakan kelompok infeksi beberapa jenis virus yaitu parasit Toxoplasma gondii, virus Rubella, CMV (Cytomegalo Virus), virus Herpes Simplex (HSV1 – HSV2) dan kemungkinan oleh virus lain yang dampak klinisnya lebih terbatas (misalnya Measles, Varicella, Echovirus, Mumps, Vassinia, Polio dan Coxsackie-B).

Penyakit TORCH ini dikenal karena menyebabkan kelainan dan berbagai keluhan yang bisa menyerang siapa saja, mulai anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Bagi ibu yang terinfeksi saat hamil dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan pada bayinya, yaitu cacat fisik dan mental yang beraneka ragam.

Infeksi TORCH juga dapat menyerang semua jaringan organ tubuh, termasuk sistem saraf pusat dan perifeir yang mengendalikan fungsi gerak, penglihatan, pendengaran, sistem kadiovaskuler serta metabolisma tubuh.

Toxoplasma Gondii

Penyakit Toxoplasmosis disebabkan oleh bakteri Toxoplasma gondii. Parasit ini biasa hidup di dalam usus hewan peliharaan rumah seperti anjing dan kucing, sehingga penularan dari hewan ke manusia mudah terjadi. Hewan lain adalah tikus, burung merpati, ayam, kerbau, sapi atau kambing.

Daging hewan tersebut dikonsumsi manusia dan dapat berubah menjadi kista-kisata yang masuk dalam peredaran darah dan jaringan otot/daging. Bila penyakit ini menjangkiti wanita hamil, maka janin juga akan terinfeksi.

Gejala yang mungkin timbul adalah anemia, kejang-kejang, pembengkakan kelenjar air liur, muntah, bisul-bisul, radang paru-paru, diare, demam, kulit kuning dan pengapuran dalam tengkorak.

Gejala tersebut umumnya tampak pada bayi berusia 1 tahun atau lebih, akan diteruskan dengan kejang-kejang, serta keterlambatan mental dan fisik pada usia selanjutnya. Infeksi pada ibu hamil seakan tanpa menimbulkan gejala yang tampak pada ibu sendiri namun mempunyai dampak yang serius pada janin, dapat keguguran, atau lahir dengan cacat fisik maupun mental.

Rubella

Infeksi virus Rubella merupakan penyakit ringan pada anak dan dewasa, tetapi apabila terjadi pada ibu yang sedang mengandung virus ini dapat menembus dinding plasenta dan langsung menyerang janin.

Gejala klinis setelah bayi lahir adalah mata katarak, kelainan jantung, atau tuli. Gejala lain adalah berat badan rendah, trombositopeni, kelainan tulang, kelainan kelenjar endrokin, kekurangan hormon pertumbuhan, diabetes atau radang paru-paru.

Virus Rubella ditularkan melalui urin, kontak pernafasan, dan memiliki masa inkubasi 2-3 minggu. Penderita dapat menularkan virus selama seminggu sebelum dan sesudah timbulnya rash (bercak merah) pada kulit. Rash Rubella berwarna merah jambu, menghilang dalam 2-3 hari, dan tidak selalu muncul untuk semua kasus infeksi.

Cyto Megalo Virus (CMV)

Virus CMV termasuk keluarga virus Herpes. Sekitar 50% – 80% orang dewasa memiliki antibodi anti CMV. Infeksi primer virus ini terjadi pada usia bayi, anak-anak, dan remaja yang sedang dalam kegiatan seksual aktif. Penderita infeksi primer tidak memperlihatkan gejala yang khusus, tetapi virus tetap hidup dalam tubuh penderita selama bertahun-tahun.

Virus CMV akan aktif apabila inang mengalami penurunan kondisi fisik dan kadang-kadang memunculkan keluhan seperti vertigo, migren, radang sendi, radang tenggorokan, radang lambung, lemah lesu dan beberapa keluhan pada saraf mata dan saraf otak.

Hanya sekitar 5 hingga 10 bayi yang terinfeksi CMV menunjukan kelainan sewaktu lahir. Gejala klinis yang umum dijumpai adalah berat badan rendah, hepatomegali, splenomegali, kulit kuning, radang paru-paru, dan kerusakan sel pada jaringan saraf pusat. Cacat pada jaringan saraf akan berlanjut menjadi kemunduran mental, tuli, rabun dan mikrosefali.

Herpess Simplex

HSV dibedakan menjadi HSV1 dan HSV2, penyebab 84% kasus penyakit kelamin Herpes adalah HSV2.

Perbedaan HSV1 dan HSV2:
Bagian yang disukai HSV1 adalah kulit dan selaput lendir mukosa di mata atau mulut, hidung dan telinga. Sedangkan HSV2 di kulit dan selaput lendir pada alat kelamin dan parianal.

Bentuk pada kulit HSV1 adalah bercak verikel-verikel kecil tersebar, sedangkan HSV2 membentuk bercak verikel besar, tebal dan terpusat.

Wanita hamil yang terinfeksi HSV2 harus ditangani secara serius karena dapat menembus plasenta ndan menimbulkan kerusakan neonatel sampai kematian janin. Selama belum dilakukan pengobatan yang efektif, perkembangan penyakit herpes sulit diramalkan. Jika infeksi ini segera diobati maka kemungkinan resiko dapat dihindarkan, sedangkan infeksi rekurens hanya dapat dibatasi frekwensi kambuhnya.

Diagnosa Penyakit TORCH

Proses diagnosa medis merupakan langkah pertama untuk menangani suatu penyakit. Tetapi diagnosa berdasarkan pengamatan gejala klinis sering sukar dilaksanakan, maka dilakukan diagnosa laboratorik dengan memeriksa serum darah, untuk mengukur titer-titer antibodi IgM atau IgG-nya.

Penderita TORCH kadang tidak menunjukkan gejala klinis yang spesifik, bahkan bisa jadi sama sekali tidak merasakan sakit. Secara umum keluhan yang dirasakan adalah mudah pingsan, pusing, vertigo, migran, penglihatan kabur, pendengaran terganggu, radang tenggorokan, radang sendi, nyeri lambung, lemah lesu, kesemutan, sulit tidur, epilepsi, dan keluhan lainnya.

Untuk kasus kehamilan: sulit hamil, keguguran, organ tubuh bayi tidak lengkap, cacat fisik maupun mental, autis, keterlambatan tumbuh kembang anak, dan ketidaksempurnaan lainnya.

Namun begitu, gejala diatas tentu belum membuktikan adanya penyakit TORCH sebelum dibuktikan dengan uji laboratorik.

Sewaktu istri saya mengalami penyakit sakit kepala yang luar biasa setiap hari, sudah mendatangi beberapa dokter untuk mengetahui penyakit apa sebenarnya yang diderita. Setelah akhirnya seorang dokter menyarankan untuk tes darah di laboratorium barulah ketahuan penyakitnya yaitu CMV.

Pengobatan TORCH

Karena pengobatan TORCH secara medis sangat mahal untuk ukuran kami, akhirnya pengobatan alternatif yang dipilih. Di Jogjakarta menurut informasi penderita TORCH banyak yang berobat dengan cara Terapi Sengat Lebah di daerah Godean, mengkonsumsi Kapsul Herbal TORCH produksi Kusumo Wanadri racikan Romo Dr. Paulus di jalan Cokroaminoto, dan Terapi Ramuan Herbal di Yayasan Aquatreat Teraphy Indonesia hasil penelitian Ir. H.A. Juanda di Jalan Sidikan.

Istri saya saat ini sedang menjalani terapi pak Juanda, dimana pengobatan alternatif pak Juanda menghususkan diri menangani Penyakit TORCH saja. Syukur alhamdulillah istri saya mengalami banyak kemajuan yang menggembirakan setelah dilakukan uji lab kembali kandungan virus CMV-nya banyak berkurang.

——–